Pengertian
Filsafat | Apa itu Filsafat
atau filosofi? Dasar pengertian filsafat diambil dari kata
philosohia atau philoshopos dari bahasa Yunani yang diartikan sebagai
cinta dan kebijaksanaan. Secara simpel, pengertian filsafat atu filosofi
adalah cinta pada pengetahuan (ilmu pengetahuan) dan kebijksanaan. Dalam bahasa
Arab, pengertian filsafat dirujuk dari muhibb al-hikmah dan dari bahasa belanda
ialah wijsbegeerte. Dalam islam, tidak dikenal adanya filsafat islam. Satu
satunya yang sepadan dengan pengertian filsafat dalam Islam adalah hikmah yang
berarti pengetahuan dan kebijaksanaan.
Pengertian Filsafat | Pemikiran terhadap filsafat ada saat
kesadaran manusia terhadap potensi akal budinya muncul. Menurut Frans Dahler
dan Eka Budianta, filsafat ada saat 1200 SM di Tiongkok, India dan Yunani.
Walaupun terkadang, banyak pemikiran tentang filsafat lahir di Yunani Kuno.
Para ahli filsafat dan yang dijadikan rujukan terhadap pengertian filsafat
lahir dikota ini.
(Apa pengertian ahli) Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya zaman, para ahli filsafat mengembangkan pengertian filsafat atau filosofi, Beekman contohnya, mengatakan bahwa pengertian filosofi (filsafat) adalah melihat sesuatu dengan perhatian dan minat, berpikir tentang sesuatu dan menyadarinya. Pengertian filsafat yang serupa dilakukan oleh John S. Brubacher dan Dogabel Runes.
(Apa pengertian ahli) Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya zaman, para ahli filsafat mengembangkan pengertian filsafat atau filosofi, Beekman contohnya, mengatakan bahwa pengertian filosofi (filsafat) adalah melihat sesuatu dengan perhatian dan minat, berpikir tentang sesuatu dan menyadarinya. Pengertian filsafat yang serupa dilakukan oleh John S. Brubacher dan Dogabel Runes.
(Apa pengertian ahli)
Filsafat menurut John Brubacher bahwa filsafat yang berasal dari kata Yunani
filos dan sofia yang berarti cinta kebijaksanaan atau belajar. Lebih dari itu
dapat diartikan cinta belajar pada umumnya, dalam proses pertumbuhan ilmu
pengetahuan (sains) hanya terdapat dalam apa yang kita kenal dengan filsafat.
Untuk alasan ini sering kita katakan bahwa filsafat adalah induk atau ratu ilmu
pengetahuan. "Philosophy was, as its etymology from greek word filos and
sofia, suggest love of wisdom or learning. More over it was love of learning in
generals, it sub-sumed under one heading what today we call sciences as well as
what we now call philosoph, It is for reason that philosophy is often refered
to as the mother as well as the queen of the sciences".
Filsafat menurut
Dogobel Runes bahwa filsafat berasal dari kata Yunani philein, Cinta; sophia,
kebijaksanaan (Gr. philein= to love, sophia=wisdom) asalnya penjelasan rasional
dari sesuatu (=the most general science) prinsip prinsip umum yang menerangkan
segala fakta, dalam pengertian ini tidak dibedakan dengan sains,....Sekarang,
secara populer, filsafat didefinisikan sebagai ilmu dari ilmu, kritik dan
sistematisasi atau organisasi dari semua ilmu pengetahuan, yang berasal dari
ilmu empiris, pembelajaran yang rasional, pengalaman biasa atau dimananpun.
Pengertian filsafat
menurut Anton Bakker, Achmad Charris, Zubair, bahwa filsafat merupakan eksplisitas
tentang hakikat realitas yang ada dalam kehidupan manusia, yakni hakikat
manusia itu sendiri, hakikat semesta, bahkan hakikat Tuhan, baik menurut segi
struktural, maupun menurut segi normatifnya.
(Apa pengertian ahli)
Roger Garaudy (1986) menambahkan bahwa pengertian filsafat yang berbeda beda
itu wajar, akan tetapi filsafat tidak memberi sarana sarana, akan tetapi
mengajukan pertanyaan tentang tujuan dan tentang makna makna.
(Apa pengertian ahli)
Dalam buku yang ditulis oleh Harold Titus dan kawan kawan (1984:11-14)
dituliskan "Ada yang mengemukakan bahwa filsafat adalah sekumpulan sikap
dan kepercayaan terhadap kehidupan alam yang biasa diterima secara tidak
kritis. Filsafat juga diartikan sebagai suatu proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi. Lalu ada yang
mengatakan filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan.
Filsafat juga dapat didefinisikan sebagai analisis logis dari bahasa,
serta penjelasan arti kata dan konsep. Sedangkan pendapat lain
mengemukakan bahwa filsafat adalah sekumpulan problema problema yang langsung
mendapat perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli
filsafat".
Pengertian Filsafat
menurut Soetrionon dan Rita Hanafie (2007) bahwa secara umum filsafat adalah
ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh
kebenaran. Ilmu pengetahuan tentang hakikat yang menanyakan apa hakikat atau
sari atau inti atau esensi segala sesuatu.
(apa pengertian ahli)
Menurut Poedjawijatna, filsafat adalah ilmu yang mencari sebab yang sedalam
dalamnya bagi segala sesuatu yang ada dan mungkin ada, hal ini dilanjukan oleh
Jujun Suriasuamantri, bahwa pengertian filsafat dapat juga berupa sebaagai
suatu cara berpikir yang radikal dan menyeluruh, suatu cara berpikir yang
mengupas sesuatu sedalam dalamnya. Hal ini sesuai dengan kata Socrates bahwa
tugas filsafat yang utama adalah mempersoalkan jawaban, bukan menjawab
pertanyaan kita.
(apa pengertian ahli)
Martini Djamaris, berpendapat bahwa filsafat adalah suatu proses yang
mempertanyakan tentang arche (dasar) atau asal mula atau asal usul dan berusaha
menjawabnya dengan menggunakan logos (rasio). Dengan demikian, filsafat adalah
penyelidikan yang dilakukan dalam rangka memahami hakikat alam dan realitasnya
dengan mengandalkan akal budi, jelas Socrates. Beda dengan pendahulunya ini
Plato mendefinisikan filsafat sebagai pendidikan tentang sebab sebab dan asas
asas yang paling akhir dari segala sesuatu yang ada.
Berbeda dari yang
diatas, dalam buku yang ditulis oleh Conny R. Semiawan (1988:37) pengertian
filsafat yang lain dikemukakan oleh Walter Kuffman, Beerling, dan Corn
Verhoeven. Menurut Berling, Pengertian filsafat adalah pemikiran yang bebas, di
ilhami oleh rasio, mengenai segala sesuatu yang muncul dari pengalaman
pengalaman (experience). Menurut Walter Kuffman, bahwa pengertian filsafat
adalah pencarian akan kebenaran dengan pertolongan fakta-fakta dan argumentasi
argumentasi, tanpa memerlukan kekerasan dan tanpa mengetahui hasilnya terlebih dahulu.Pengertian
filsafat menurut Verhoeven, filsafat adalah meradikalkan keheranana ke segala
penjuru.
(Apa pengertian ahli)
Harun Nasution dalam bukunya pada halaman 24 (1973), bahwa pengertian filsafat
adalah berpikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tidak terikat pada
tradisi, dogma dan agama) dan dengan sedalam dalamnya, sehingga sampai ke dasar
dasar persoalan.
(Apa pengertian ahli)
Selanjutnya, dalam Bukunya Imam Barnadib (1982:11-12) bahwa filsafat sebagai
pandangan menyeluruh dan sistematis. Disebut meyeluruh, karena pandangan
filsafat bukan hanya sekedar pengetahuan, melainkan suatu pandangan yang dapat
menembus di balik pengetahuan itu sendiri. Dengan pandangan seperti ini akan
terbuka kemungkinan untuk menemukan hubungan pertalian antara semua unsur yang
dipertinggi, dengan mengarahkan perhatian dan kedalaman mengenai kebijakan.
Dikataakan sistematis, karena filsafat menggunakan berpikir secara sadar,
teliti, teratur, sesuai dengan hukum hukum yang ada.
Pengertian filsafat
menurut Imanuel Kant dalam buku karangan Lasiyo dan Yuwono, 1985:6, dan
bahwa filsafat adalah pokok pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya
terdapat 4 persoalan yaituL apakah yang dapat kita ketahui, apa yang boleh kita
kerjakan, sampai dimana harapan kita, dan terakhir, apa yang itu manusia?
Metafisika akan menjawab pertanyaan pertama, etika menjawab kedua, dan ketiga
serta keempat dijawab oleh agama dan antropologi.
Berdasarkan JMW Bakker, definisi filsafat adalah refleksi nasional atau keseluruhan keadaan agar tercapai hakikat dan mendapatkan hikmah.
(Apa pengertian ahli)
Berdasarkan JMW Bakker, definisi filsafat adalah refleksi nasional atau keseluruhan keadaan agar tercapai hakikat dan mendapatkan hikmah.
(Apa pengertian ahli)
Selanjutnya, Harold
Titus membagi pengertian filsafat menjadi 5 buah yaitu, filsafat adalah
kumpulan dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasa diterima secara
kritis. Pengertian filsafat yang kedua bahwa filsafat adalah suatu proses
pemikiran atau kritik terhadap kepercayaan (believe) dan sikap (attitude) yang
sangat kita junjung tinggi. Kemudian definisi filsafat yang ketiga adalah usaha
untuk mendapatkan gambara secara keseluruhan. Lalu filsafat adalah analisa
logis dari bahasan serta penjelasan tentang konsep dan kata. Yang terakhir,
pengertian filsafat adalah sekumpulan masalah-masalah (problema problema) yang
secara langsung mendapat perhatian manusia dan yang dicari dijawabnnya oleh
ahli filsafat.
Lalu, Anton Bakker
menambahkan bahwa filsafat memiliki tempat dan kedudukan yang khusus. Filsafat
meliputi semua dimensi ilmu ilmu lain, tidak hanya sebatas satu bidang saja
atau lapisan kenyataan. Oleh karena itu, filsafat bersifat total. Filsafat
mempelajari sesuatu yang menjadi objek formalnya menurut sebab-sebab yang
mendasar (per ultima causas).
Filsafat sendiri
terbagi atas 4 cabang utama yang membuatnya lebih spesifik yaitu filsafat ilmu
pengetahuan (epistemologi, filsafat moral (etika), filsafat seni (estetika),
metafisika, filsafat pemerintahan (politik), filsafat agama, filsafat ilmu,
filsafat pendidikan, filsafat matematika, filsafat sejarah, filsafat hukum
(Jujun S. Suriasumantri, 2000).
Setelah membahas dan
membaca pengertian dan definisi filsafat atau filosofi, maka dapat ditarik
bahwa garis besar filsafat memiliki hubungan dengan upaya menemukan kebenaran
tentang hakikat sesuatu yang ada melalui penggunaan kemampuan akal secara
optimal. Kebenaran yang dihasilkan oleh pemikiran filsafat adalah jawaban
jawaban dalam bentuk gagasan atau ide. Adapun tujuan dari filsafat adalah untuk
memperoleh kebenaran yang bersifat dasar dan menyeluruh dalam sistem yang
konseptual. Filsafat berguna dalam kearifan hidup (Yakob). Filsafat menghasilkan
pula kebenaran yang bersifat abstrak, spekulatif akan tetapi tidak mampu
mengetahui bagaimana cara mengadakannya. Oleh karena itulah ada ilmu
pengetahuan (baca pengertian ilmu pengetahuan).
Sekian dan terima
kasih telah menyimak pengertian filsafat atau filosofi menurut para ahli ini,
tetap setia dan kunjungi blog kami, apapengertianahli.
Referensi:
1.
Bakker, Anton dan
Achmad Charris Zubair, Metodologi Penelitian Filsafat, Jakarta: Carnisius, 1990
2.
Barnadib, Imam,
Filsafat Pendidikan: Sistem dan Metode, Yokyakarta: Andi Offet, 1994.
3.
Beerling et. al,
Pengantar Filsafat Ilmu, Yokyakarta, Tiara Wacana, 1990
4.
Garaudy, Roger,
Mencari Agama pada Abad XX, terj. H. M. Rasjidi, Jakarta: Bulan Bintang, 1986.
5.
Jalaluddin, Filsafat
Ilmu Pengetahuan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada: Jakarta: 2013.
6.
Lasiyo dan Yuwono,
Pengantar Ilmu Filsafat, Yokyakarta: Liberty, 1985.
7.
Nasution, Harun,
Falsafat dan Mistisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1973
8.
Semiawan, Conny, Made
Putrawan dan TH.I Setiawan, Dimensi Kreatif dalam Filsafat Ilmu, Bandung:
Remaja Karya, 1983.
9.
Soetriono dan Rita
Hanafie, Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian, Yokyakarta, Andi, 2009
10.
Suriasumantri, Jujun S
(Ed.)., Ilmu dalam Perspektif: Sebuah Kumpulan Karangan Tentang Hakekat Ilmu,
Jakarta: Gramedia, 1984.
11.
Suriasumantri, Jujun
S. (Ed.)., Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan, 2000.
12.
Titus, Harold H.,
Marilyn S. Smith dan Richard T. Nolan, Persoalan-Persoalan Filsafat alih bahasa
H.M. Rasjidi, Jakarta: Bulan Bintang, 1984.
13.
Van Puersen, C. A.,
Susunan Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Gramedia, 1985
Tidak ada komentar:
Posting Komentar