Translate

Kamis, 05 Mei 2016

Bahan Pengajaran Sastra Anak dalam puisi


            Dalam kurikulum 2006 Standar Kompetensi yang berhubungan dengan sastra sebagai berikut, untuk tingkat sekolah dasar, terdiri dari aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
Membaca Puisi
            Hal-hal yang dinilai dari membaca puisi antara lain:
         Pemahaman terhadap puisi
         Ketepatan ucapan atau lafal, nada, irama, dan lagu kalimat
         Kuat atau lemah, keras atau lembut, jelas atau tidaknya suara(termasuk volume)
         Penghayatan dan penjiwaan terhadap puisi yang dibaca
         Penampilan atau ekspresi pada waktu membaca puisi
Unsur Intrinsik, Struktur dan Ciri Karya serta Apresiasi Sastra untuk Anak.
Unsure intrinsik puisi bisa dilihat dari segi, yaitu:
         Dari segi isi puisi yang terdiri atas tema, rasa, nada, amanat.
         Dari segi struktur yang terdiri atas diksi, imajinasi, kata-kata konkret, gaya bahasa, ritme/irama, rima/bunyi.
         Menyusun prafase puisi ke prosa ada dua cara yaitu: parafrase terikat, prafase bebas.

Menurut Brady(1991) dan Huck, dkk(1987) pemilihan bahan bacaan sastra anak perlu mempertimbangkan tahapan perkembangan anak yang meliputi tahap perkembangan intelektual, moral, emosional, dan personal, bahasa, dan pertumbuhan konsep cerita, karena setiap tahapan mempunyai karakteristik yang sejalan dengan perkembangan tingkat kematangan anak. Sebagai bahan pertimbangan pemilihan bahan bacaan sastra, berikut dipaparkan psikologi mengenai karakteristik anak pada kelompok usia tertentu:
         Anak usia 3-5 tahun
         Anak usia 8-9 tahun
         Anak usia 10-12 tahun
         Anak usia 13- masa remaja
Bentuk karya sastra yang dijadikan bahan ajar sastra anak hendaknya memenuhi ciri-ciri satra anak yang meliputi puisi, prosa, dan drama. Puisi anak memiliki cirri-ciri antara lain, bahasanya anak dapat dipahami anak, pesan yang dikandung dapat dimengerti anak, memiliki irama dan keindahan, isinya sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Cerita anak memiliki ciri antara lain, latarnya dikenal anak, alurny berbentuk maju dan tunggal, penokohannya dari kalangan anak dengan jumlah 3-4 orang, temanya tentang kehidupan sehari-hari, petuangan, olahraga, dan keluarga.

Contoh sastra anak(cerita):
Iluni dan ide cerdiknya
Oleh: Nurul Hidayati

Iluni seorang anak yang cerdas. Dia suka membaca, menulis, dan juga behitung. Tapi saying, dikerajaan  tempat tinggalnya, hanya anak laki-laki saja yang boleh bersekolah. Itupun dengan biaya yang mahal. Akibatnya, banyak yang tidak bisa membaca dan menulis. Iluni sendiri belajar pada kakaknya. Meski keluarga miskin, kakak iluni beruntung bisa sekolah. Ia mendapat beasiswa dari kerajaan karena nilai-nilainya yang selalu bagus. Sebenarnya iluni ingin sekali bersekolah. Kadang ia berkhayal aka nada keajaiban yang dapat membuat dia dan anak-anak lainnya bisa sekolah. Bagi Iluni, membaca membuat pengetahuannya bertambah. Dan seterusnya……………..

Contoh puisi anak
Guruku
Oleh: Chicy Anugerah yusri
Guruku
Kau mengajariku
Menulis dan membaca
Kau begitu pintar
Aku sayang padamu
Kau memberi bekal
Untuk masa depanku

Terima kasih, guruku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar