Translate

Kamis, 05 Mei 2016

Bahan Pengajaran Sastra Di Kurikulum


Dalam kurikulum 2006 standar kompetensi yang berhubungan dengan sastra sebagai berikut, untuk tingkat sekolah dasar terdiri atas aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Aspek mendengarkan yang terkait dengan sastra yakni siswa mampu mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra. Aspek berbicara yakni siswa mampu mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan melisankan hasil sastra. Aspek membaca yakni siswa mampu mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan membaca hasil sastra. Aspek menulis yakni siswa mampu menulis prosa dan puisi sederhana.
Membaca Puisi
Hal-hal yang dinilai dari membaca puisi antara lain :
          Pemahaman terhadap puisi
          Ketepatan ucapan atau lafal, nada, irama, dan lagu kalimat
          Kuat atau lemah, keras atau lembut (jelas atau tidaknya suara termasuk volume)
          Penghayatan dan penjiwaan terhadap puisi yang dibaca
          Penampilan atau ekspresi pada waktu membaca puisi
Unsur intrinsik puisi bias dilihat dari dua segi, yaitu : (1) dari segi isi, puisi terdiri atas tema, rasa, nada, dan amanat. (2) dari segi struktur, yang terdiri atas diksi, imajinasi, kata-kata konkret, gaya bahasa, ritme/irama, dan rima/bunyi.
          Bahan Ajar Sastra untuk Tingkat Sekolah Dasar
Bentuk karya sastra yang dijadikan bahan ajar di sekolah dasar hendaknya memenuhi cirri-ciri sastra anak, yang meliputi puisi, prosa, dan drama. Puisi anak memiliki cirri-ciri: bahasanya dapat dipahami anak, pesan yang dikandung dapat dimengerti anak, memiliki irama dan keindahan, isinya sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Sastra anak pantang dari hal-hal kekerasan, kesadisan, kehidupan yang pelik, dan percintaan yang erotis.
Menjelaskan puisi anak
Lihat Kebunku
Lihat kebunku
Penuh dengan bunga
Ada yang putih
Dan ada yang merah
Setiap hari
Kusirami semua
Mawar melati
Semuanya indah
Puisi anak yang sederhana berjudul “lihat kebunku” ini sarat dengan makna. Dari puisi ini guru dapat menanamkan arti kehidupan. Lihat kebunku, dapat bermakna mengajak kawan, saudara, siapa saja, untuk masuk ke dalam suasana yang indah. Dan kebunku pun penuh bunga, maknanya kebunku penuh dengan impian, cita-cita, harapan yang akan terkembang, yang sangat beraneka ragam, ada yang putih ada yang merah, ada mawar, ada melati, semuanya indah. Setiap hari kusiram semua, dari kalimat ini guru dapat menanamkan pendidikan watak mulia. Guru perlu sekali menanamkan sifat dan karakter mulia ini dikelas awal.
          Bahan Ajar Sastra untuk tingkat SMP (kurikulum KTSP)
Bahan ajar sastra dalam KTSP tidak berdiri sendiri tetapi masuk ke dalam empat keterampilan bahasa.
          Mendengarkan
Bahan ajar mendengarkan di SMP/MTs meliputi : mendengarkan dongeng, wacana lisan wawancara, pembacaan puisi, wacana lisan laporan, pementasan drama, unsure intrinsic novel remaja, dialog interaktif radio/TV, syair, pidato/khutbah/ceramah, berita radio dan TV.
          Berbicara
Bahan ajar berbicara di SMP/MTs meliputi : bercerita menyampaikan pengumuman, bertelepon, menanggapi pembacaan cerpen. Wawancara, presentasi laporan, bermain peran, diskusi, protokoler (membawakan acara), berkomentar, mengkritik, memuji, melaporkan, menceritakan kembali, musikalisasi puisi, berpidato, berceramah, berkhotbah, membahas pementasan drama.
          Membaca
Bahan ajar membaca di SMP/MTs meliputi memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca : membaca memindai, membaca cepat 200 kata permenit, membaca teks sastra dengan membaca apresiatif, membaca wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca memindai, membaca sastra dengan membaca puisi, antologi puisi dan membaca cerita anak, membaca cerpen, kumpulan cerpen, membaca cepat 250 kata permenit dan membaca memindai ensiklopedi, buku telepon, membaca intensif denah, grafik, table, diagram, menyimpulkan isi teks, membaca teks drama dan novel remaja. Membaca ekstensif, membaca intensif, dan membaca nyaring, menyimpulkan gagasan utama suatu teks dengan membaca cepat 200 kata permenit.
          Menulis
Bahan ajar menulis di SMP/MTs meliputi menulis buku harian dan pengalaman pribadi, menulis surat pribadi, menulis teks pengumuman, menulis pantun dan dongeng, menulis teks narasi dan pesan singkat, menulis kreatif puisi tentang keindahan alam, peristiwa yang pernah di alami, menulis laporan, menulis surat dinas, menulis petunjuk melakukan sesuatu, menulis kreatif naskah drama, menulis rangkuman isi buku, menulis teks berita, menulis slogan/poster, menulis iklan baris, menulis resensi buku, menyunting karangan, menulis cerpen, menulis karya ilmiah sederhana dengan berbagai sumber, menulis teks pidato/ceramah/khotbah, menulis surat pembaca, menulis naskah drama.
          Bahan Ajar sastra untuk SMA/MA
Bahan ajar di SMA/MA pun tidak berdiri sendiri tetapi bergabung dengan bahan ajar keterampilan berbahasa.
          Mendengarkan
Bahan ajar mendengarkan di SMA/MA meliputi mendengarkan berita dan nonberita dari media elektronik, mendengarkan cerita, puisi lansung atau rekaman, mendengarkan informasi melalui tuturan langsung, mendengarkan cerita rakyat, sambutan, khotbah, wawancara, pementasan drama, diskusi, seminar, cerpen, fakta dan opini, penggalan novel, teks drama yang dibacakan.
          Berbicara
Bahan ajar berbicara di SMA/MA meliputi memperkenalkan diri dan orang lain dalam situasi resmi, berdiskusi, bercerita, berkomentar (mengkritik dan persetujuan/dukungan dari media cetak dan elektronik), membahas puisi, membahas artikel buku, narasumber, berdialog, mempresentasikan hasil penilitaian, memerankan watak tokoh dalam pementasan drama, mengomentari pembacaan puisi lama dan baru, gurindam dengan kehidupan sehari-hari.
          Membaca
Bahan ajar mmembaca di SMA/MA meliputi membaca teks nonsastra dengan berbagai tekhnik membaca (menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan membaca cepat 300-350 kata permenit), membaca teks sastra : puisi (lama, baru, kontemporer), cerpen, sastra melayu klasik, biografi, novel, hikayat, karya sastra penting dari tiap periode, membaca berbagai ragam wacana tulis dengan membaca memindai, membaca nyaring teks berita, membaca intensif untuk menemukan perbedaan paragraph induktif dan deduktif, membaca intensif untuk membedakan fakta dan opini editorial, membaca nyaring teks pidato.
          Menulis
Bahan ajar menulis di SMA/MA meliputi menulis gagasan dalam bnetuk naratif, menulis hasil observasi dalam bnetuk deskriptif, menulis gagasan secara sistematis dan logis dalam bnetuk mparagraf ekspositif, menulis puisi lama dan baru, menulis gagasan dalam bnetuk argumentative, menulis gagasan untuk meyakinkan  atau mengajak dalam bentuk persuasif, menulis hasil wawancara, menulis teks pidato, menulis cerpen, menulis proposal untuk berbagai keperluan, menulis surat dagang dan surat kuasa, menulis karya ilmiah dengan daftar pustaka dan catatan kaki, menulis resensi, rangkuman/ringkasan isi buku, menulis hasil pengamatan dan penilitian, menulis naskah drama, menulis surat lamaran kerja, menulis surat dinas berdasarkan isi, bahasa, format yang baku, menulis laporan diskusi dengan melampirkan, notulen dan daftar hadir, menulis resensi buku pengetahuan berdasarkan unsure-unsur resensi, menulis cerpen, berdasrkan kehidupan orang lain, (pelaku, peristiwa, latar), menulis karangan berdasrkan topic dengan pola deduktif dan induktif, menulis karangan berdasrkan topic dengan pola pembuka, isi, penutup, menulis kritik dan esai sastra.
Bahan ajar sastra untuk tingkat SMA dalam kurikulum 1994 berada pada aspek pemahaman dalam kurikulum tersebut bahan ajar dipisah menjadi 3(tiga) yakni kebahasaan, penggunaan, dan pemahaman.
          Bahan Ajar Bahasa dan Sasta Indonesia kurikulum 2004
Secara garis besar bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia 2004 terinci dalam enam kategori, empat kategori keterampialn berbahasa, dan dua kategori kebahasaan dan kesastraan.
          Mendengarkan
Uraian, khotbah, pidato, ceramah, dialog, seminar, pertunjukan, diskusi, pembicaraan narasumber, berita radio dan TV, rekaman, gelar wicara, pembacaan puisi, prosa, dan drama.
          Berbicara
Menyampikan ceramah, petunjuk, penjelasan, peristiwa, pengalaman, berita radio/TV/surat kabar, keindahan alam, riwayat hidup, laporan, pidato tokoh, drama, isi puisi, isi prosa, nilai-nilai dalam karya sastra, hasil penilitian, karya tulis.
          Membaca
Teks bacaan, berbagai bentuk dan jenis laporan, petunjuk dari berbagai nara sumber teks dengan tema an sama, kamus, teks berisi table atau grafik, artikel, naskah, sambutan atau pidato, esai, puisi, prosa, drama.
          Menulis
Karangan aratif dan nonaratif, berbagai jenis dan bentuk paragraph, berbagai jenis surat, ulasan buku, formulir, berita, teks pidato, notulen rapat, rangkuman pendapat dan usul, laporan perjalanan, laporan pengamatan atau penilitian, surat lamaran pekerjaan, hasil diskusi atau seminar, makalah, esai, karya tulis, resensi novel, puisi, cerita pendek, dan drama.
          Sastra
Hasil sastra berupa puisi, cerita pendek, novel, drama, pengertian-pengertian teknis kesastraan dan sejarah sastra.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar